Polres Bangkalan Selidiki Raibnya Gamelan Antik di Museum Cakraningrat: Jejak Budaya yang Terancam Hilang


BANGKALAN | FREFENSINEWS.MY.ID – Misteri hilangnya seperangkat gamelan kuno di Museum Cakraningrat, Kabupaten Bangkalan, kini menjadi sorotan publik. Perangkat gamelan yang disebut-sebut merupakan bagian dari warisan kerajaan masa lampau itu dilaporkan lenyap tanpa jejak, dan kepolisian bergerak cepat menelusuri ke mana artefak bersejarah itu menghilang.

Kasihumas Polres Bangkalan, IPDA Agung Intama, membenarkan pihaknya tengah melakukan penyelidikan mendalam atas dugaan tindak pidana pencurian benda cagar budaya di museum yang menjadi kebanggaan masyarakat Madura tersebut.

 “Benar, kami sudah menerima laporan resmi dari pihak museum. Tim penyidik telah melakukan langkah awal, termasuk olah TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi,” ujar Agung saat dikonfirmasi, Sabtu (11/10/2025).

Laporan Terlambat, Gamelan Hilang Sejak Agustus

Informasi yang berhasil dihimpun Frefensinews menyebutkan, peristiwa hilangnya gamelan itu sebenarnya terjadi pada 4 Agustus 2025. Namun, laporan baru masuk ke pihak kepolisian tiga hari kemudian, setelah petugas museum menemukan ada beberapa perangkat gamelan yang tak lagi berada di tempatnya saat dilakukan pengecekan rutin.

Keterlambatan pelaporan inilah yang kemudian membuat penyelidikan menjadi lebih kompleks. Sejumlah dugaan muncul — mulai dari kelalaian penjagaan, lemahnya sistem keamanan museum, hingga kemungkinan keterlibatan pihak internal.

Polisi Telusuri Jejak di TKP

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Satreskrim Polres Bangkalan langsung turun tangan. Proses olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukan secara menyeluruh. Polisi memeriksa enam orang saksi, terdiri atas petugas museum, pengelola keamanan, serta pihak yang terakhir kali berinteraksi dengan ruang penyimpanan gamelan.

“Penyidik tengah menelusuri kemungkinan adanya rekaman CCTV atau bukti fisik lain. Kami juga mendalami apakah benda tersebut sengaja diambil oleh pihak luar atau terjadi pengalihan tanpa prosedur resmi,” lanjut IPDA Agung.

Nilai Sejarah dan Simbol Identitas

Gamelan yang hilang bukan sekadar alat musik tradisional. Bagi masyarakat Bangkalan, gamelan tersebut merupakan simbol kebesaran seni dan budaya Jawa-Madura, warisan leluhur yang menjadi bukti keberadaan peradaban kerajaan di masa lalu.

Museum Cakraningrat sendiri selama ini dikenal sebagai penjaga naskah kuno, artefak kerajaan, dan peninggalan sejarah lokal yang bernilai tinggi.

Kehilangan gamelan antik itu bukan hanya kerugian materil, tetapi juga luka kultural bagi masyarakat Madura. Banyak pihak berharap penyelidikan dapat segera menemukan titik terang agar artefak tersebut bisa kembali ke tempat semestinya.

Polres Bangkalan Janji Transparan

Polres Bangkalan memastikan penyelidikan dilakukan secara transparan dan profesional. Pihak kepolisian menegaskan tidak akan menoleransi tindak pencurian, apalagi yang menyangkut aset budaya bangsa.

 “Kami tidak main-main. Semua bentuk pencurian, terlebih terhadap benda bersejarah yang menjadi kebanggaan daerah, akan kami usut hingga tuntas,” tegas IPDA Agung mewakili Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, S.H., S.I.K., M.I.K.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka. Namun, penyidik memastikan proses pelacakan terus berlanjut. Polisi juga membuka peluang kerja sama dengan instansi kebudayaan dan pemerintah daerah untuk mengidentifikasi keberadaan benda tersebut.

Pelajaran Penting untuk Pengelolaan Cagar Budaya

Kasus hilangnya gamelan di Museum Cakraningrat menjadi pengingat penting tentang rentannya sistem pengamanan koleksi bersejarah di lembaga budaya daerah. Banyak museum di Indonesia yang masih bergantung pada fasilitas keamanan konvensional, tanpa pengawasan digital memadai.

Pakar kebudayaan lokal menilai, peningkatan sistem keamanan dan digitalisasi data koleksi menjadi langkah mendesak agar warisan bangsa tidak terus terancam oleh tindak pencurian atau penyalahgunaan.


🗞️ Pewarta: Teddi

📸 Editor: Redaksi Frefensinews.my.id

📍 Sumber: Keterangan resmi Polres Bangkalan & penelusuran lapangan

Lebih baru Lebih lama